DD Gampoeng Meunasah Hagu Belum Tercairkan Puluhan Warga Demo Kantor Camat Baktiya Barat

AGUS SURIADI

- Redaksi

Kamis, 18 Juli 2024 - 21:26 WIB

50210 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LHOKSUKON  | Akibat tidak di cairnya Dana Desa (DD) Gampong Meunasah Hagu, Kecamatan Baktiya Barat, Kabupaten Aceh Utara, puluhan masyarakat gelar aksi demo ke kantor camat kecamatan setempat, Kamis, (18/7).

Kedatangan masyarakat Meunasah Hagu ke kantor Camat Baktiya Barat mau mempertanyakan Dana Desa (DD) Gampong Meunasah Hagu yang diduga belum dicairkan oleh pihak kecamatan.

Berdasarkan informasi yang diterima oleh media ini, bahwa DD Gampong Meunasah Hagu sudah masuk ke rekening Gampong pada Tanggal 20 Juni 2024 sebesar RP. 321.731.555.25.- dari Kabupaten Aceh Utara. Hingga saat ini DD Gampong tersebut belum direalisasikan oleh pihak kecamatan setempat.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dan hal itu dibenarkan oleh Geuchik Meunasah Hagu Mirza saat dikonfirmasi oleh media.

Mirza mengungkapkan DD Gampong Meunasah Hagu saat ini belum dicairkan sama sekali oleh pihak kecamatan, makanya masyarakat melakukan aksi demo ingin mempertanyakan, kenapa tidak dicairkan.” Saat saya tanya waktu saya jumpai Bapak Camat, katanya Tuha Peut yang tidak mengizinkan untuk dicairkan DD tersebut,” kata Geuchik.

Saat ditanya kronologis kenapa DD tersebut tidak dicairkan, Geuchik mengatakan dirinya tidak tau. “Hari ini saat saya telpon Pak Camat, dia katakan pak sekda yang tidak kasih cairkan DD tersebut,” kata Mirza.

Saat media ini menjumpai salah satu pendemo mengatakan masyarakat Meunasah Hagu datang ke kantor camat jam 09.30 WIB untuk menjumpai camat dan camat tidak ada di kantor. “Kami sampai jam 15.00 WIB menunggu camat dan camat pun tidak hadir, camat membuat kami kecewa. Tujuan kami masyarakat untuk mempertanyakan hak kami kenapa DD Gampong kami belum dicairkan,” ungkapnya.

“Kami minta sama camat untuk segera mencairkan dana BLT, anak yatim, majelis taklim dan posyandu. Terkait dana proyek bagi kami kalau enggak dicairkan enggak apa-apa,” ungkapnya.

Ia mengatakan, masyarakat sudah terlebih dahulu datang ke rumah geuchik.” Geuchik mengatakan tidak ada uang sama saya di kantor camat uangnya ditahan kata Geuchik sama kami,” meniru ucapan geuchik oleh pendemo saat dikonfirmasi oleh media ini.

“Dengan itulah kami masyarakat datangi kantor camat Baktiya Barat untuk menanyakan uang kami untuk apa ditahan oleh camat, itulah yang ingin kami tanyakan sama camat,” ujarnya.

Lanjutnya, berati kalau seperti ini layanan camat untuk masyarakat. “Camat berjanji dengan kami jam 12.00 Wib mau menjumpai kami dan sampai jam 15.00 Wib tidak hadir. Apakah kami ini enggak dianggap manusia disini,” bebernya.

“Perwakilan pun tidak dikasih untuk mendengarkan aspirasi kami, apakah camat seperti ini bisa lagi menduduki jabatan camat di Baktiya Barat kalau seperti ini, Kami perlu camat ini segera dipindahkan ke tempat lain aja, kalau kayak gitu camat, kami tidak perlu lagi,” pintanya.

Ia menyebutkan, persoalan gampong Meunasah Hagu yang seperti ini sudah dua tahun. “Kami tidak terima lagi kalau gampong kami selalu seperti ini,” ungkapnya.

Masyarakat berharap kepada pemerintah Aceh Utara dan khususnya pemerintah kecamatan Baktiya Barat agar DD Gampong Meunasah Hagu segera dicairkan. “Kami tidak perlu ribut-ribut seperti ini, karena ini sudah terpaksa diakibatkan DD gampong kami tidak dicairkan,” pungkasnya.

Camat Kecamatan Baktiya Barat Abd. Rahman,S.Sos saat dikonfirmasi oleh media ini lewat panggilan WhatsApp mengatakan DD Gampong Meunasah Hagu dari pertama emang tidak disetujui oleh Tuha Peut untuk dicairkan, karena Tuha Peut dan Geuchik terjadi mis komunikasi. “Maka kita cari cara bagaimana dana Gampong Meunasah Hagu bisa dicairkan oleh pemerintah untuk Gampong tersebut, alhamdulilah DD tersebut masuklah ke rekening Gampong tersebut,” kata Camat.

Jadi sampai sekarang, lanjut Camat pihak Tuha Peut tuntut Geuchik agar diadakan rapat. “Apa sesuai yang dituntut oleh masyarakat yang diusulkan dalam APBG tahun ini, tapi sampai sekarang pak Geuchik belum membuat rapat,” ujarnya.

“Saya selalu sampaikan sama pak Geuchik untuk dibuat rapat, dan semalam juga ada saya sampaikan sama pak Geuchik untuk buat rapat segera. Supaya biar ada kesepakatan, kalau sudah ada kesepakatan, bahwa kita laporkan ke Dinas agar dana tersebut bisa dicairkan, agar tidak ada keributan lagi di Gampong tersebut. Inilah perlu kesepakatan,” ungkap Abd. Rahman.

Dirinya juga menyampaikan sama Geuchik, agar Geuchik mengundang pihak kecamatan dalam kesepakatan atau rapat tersebut.” Pak geuchik belum melaksanakannya rapat tersebut, kami dari muspika siap mendampingi rapat tersebut agar persoalan ini bisa selesai,” ujarnya.

“Jangan terjadinya konflik, maka kita tidak berani mencairkan dana desa tersebut dan pak sekda juga katakan seperti itu, kalau ada kesepakatan dan rapat serta tanda tangan kedua belah pihak, kita siap cairkan dana itu,” ungkapnya.

Pihaknya tidak pernah menahan dana desa, untuk Gampong. “Karena ini konflik makanya kita tahan dulu untuk pencairan, kalau sudah ada kesepakatan, kita langsung cairkan,” ujar Camat.

Disaat media ini menyinggung terkait kenapa dari pihak kecamatan tidak ada satupun yang menerima pendemo untuk memberikan penjelasan. Camat dengan tegas menyampaikan ada. “Tadi kita suruh pendamping desa yaitu Pak Zul untuk menyampaikannya, karena beliau lebih mengerti persoalan tersebut. Kebetulan tadi kasi PMD berhalangan hari ini, dikarenakan ada orang tuanya sakit,” ucapnya.

“Ada, tapi masyarakat tidak mau dengar, kita sayang juga, apalagi mereka itu orang gampong saya,” ujarnya.

{Pimred}

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Polres Aceh Utara Lakukan Pemeriksaan Senjata Api Dinas, 23 Unit Ditarik dan Digudangkan
Pemilik RS Putri Bidadari Sumut Bangun Masjid Di Tanah Luas
Dinsos Aceh Utara Evaluasi Dan Akan Laporkan Ke Provinsi TKSK Geureudong Pase Soal Dugaan Penggelapan Dana BPNT
Desa Ulee Rubek Timu Gelar Rapat Musrenbangdes 2025
Miris! TKSK Geureudong Pase Aceh Utara Diduga Gelapkan Dana BPNT Sejak Tahun 2021
Festival KPM 40 IAIN Lhokseumawe Tingkatkan Kreativitas di Gampong Matang Ben Tanah Luas
Satresnarkoba Polres Aceh Utara Tangkap Tujuh Pemuda, 2,5kg Sabu Diamankan
Saksi 01 Paya Bakong Bantah Tudingan Dipaksa Aparat Untuk Tanda Tanggani Berita Acara Pemilihan

Berita Terkait

Minggu, 22 Desember 2024 - 20:51 WIB

Sekjen Pw Fast Respon H.Dian Surahman Katakan Pernyataan Ronny Talapessy Ketua DPP PDIP Terhadap Polri Tak Berdasar

Sabtu, 30 November 2024 - 14:02 WIB

Anggota DPR RI Fraksi Golkar Komisi V Asal Aceh Berikan Ucapan Selamat Kepada Ayah Wa Dan Tarmizi Panyang

Sabtu, 16 November 2024 - 11:36 WIB

Menag Sindir Rektor Doyan Dinas ke Luar Kota Jadi Pendengar Dan Tidur : YARA Langsa Periksa SPPD Rektor IAIN Langsa

Minggu, 3 November 2024 - 13:29 WIB

Ketua Umum Tunas Prabowo 08 Hadiri Deklarasi GSN Di Gelora Bung Karno

Kamis, 10 Oktober 2024 - 09:13 WIB

Bapera Ormas Bergerak Mandiri dan Independen

Senin, 7 Oktober 2024 - 02:31 WIB

Kaesang Pengarep Putra Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo Siap Turun Gunung Memenangkan Pasangan Bintang – Faisal Nomor Urut 4

Jumat, 4 Oktober 2024 - 20:55 WIB

YARA Laporkan Komisioner Panwaslih Dan KIP Subulussalam ke DKPP

Rabu, 2 Oktober 2024 - 06:54 WIB

Tragedi Kemang dan Petisi Satu Pena

Berita Terbaru