Banda Aceh – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Agama Islam (BEM FAI) Universitas Serambi Mekkah melakukan kegiatan santunan terhadap anak yatim santri dari Pondok Pesantren Al Islah Al Aziziyah. Kegiatan ini dilakukan pada Jumat 6 Desember 2024 di Mushalla kampus Al Hasani Universitas Serambi Mekkah.
Selain itu, kegiatan ini juga diberangi dengan baca Yasin dan Shalawat bersama oleh pengurus BEM dan seluruh Mahasiswa FAI yang berhadir serta tausiyah jumat dalam kesempatan ini diisi oleh Dr. Muhammad Syarif, S.Pd.I, MA yang merupakan ketua Program Studi Komunimasi dan Penyiaran Islam Universitas Serambi Mekkah.
Ketua BEM Ade Mulyadi dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan kajian rutin dan yasin bersama ini merupakan yang perdana kembali dihidupkan pasca pelantikan kepengurusan BEM yang baru, dan ini sebenarnya memang sudah menjadi agenda rutin dari periode kepenguruasan BEM FAI sebelumnya.
“Kami akan terus menghidupkan kegiatan rutin ini sebagai bentuk program kerja dari BEM FAI untuk perode ini”, tutur Ade
Sementara itu, Muhammad Syarif dalam tausiyahnya menjelaskan bahwa mahasiswa FAI perlu mengkaji sejarah Islam mulai dari masa-masa Rasulullah Saw, juga terus mendalami bagaimana sejarah masuknya Islam ke Nusantara dimana Aceh merupakan daerah pertama yang menerima kedatangan Islam di Indonesia, tepatnya di Pasai, bahkan Aceh ikut berkontribusi besar untuk masa-masa awal kemerdekaan Indoneaia dengan dibuktikan rakyat mengumpukan uang untuk membeli dua pesawat jenis Dakota yang diberi nama Seulawah RI-001, sehingga Presiden Sukarno meemberikan julukan Aceh sebagai “Daerah Modal”.
Syarif berharap agar generasi Aceh saat ini terus bersemangat tidak menyia-nyiakan waktu dalam belajar demi mampu terus berjaya dan sukses di masa depan. Generasi Aceh harus mampu menorehkan kembali prestasi untuk kemajuan agama dan bangsa, yang salah satu caranya dengan memanfaat masa-masa muda untuk memperdalam pengetahuan dalam bidang keilmuan dan keahliannya masing-masing []