LANGSA | Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Langsa, H A Muthallib Ibrahim, SE,.SH,.M.SI,.M.Kn, CPM, CPArb, meminta Bareskrim Mabes Polri, Komjen Pol.Drs,.Wahyu Widada,M.Phil,. segera periksa pihak PT PEMA yang menyimpan Sulfur di Kuala Langsa diduga tanpa izin.
Bareskrim Mabes Polri kita desak segera melakukan pemeriksaan terhadap Sulfur milik PT PEMA yang disimpan di Kuala Langsa, karena sulfur itu sangat berbahaya, ujarnya.
Tidak hanya itu kata dia, bau tidak sedap sudah terganggu warga sekitar, jelas H A Muthallib kepada sejumlah Wartawan Senin 7 April 2025, dikantornya Jln Syiah Kuala Simpang 4 Remi Kota Langsa Provinsi Aceh.
H Thallib mengatakan pihak YARA juga sudah berulang kali ke lokasi penyimpanan Sulfur itu di Kuala Langsa, termasuk tadi pagi, tempat penyimpanan barang tersebut sangat berbahaya untuk lingkungan hidup Warga Kota Langsa, sebut Dosen FH Unsam lagi.
Kata dia, ” kita ke lokasi untuk melihat langsung tempat penyimpananan sulfur itu di Kuala Langsa dan disimpan di tempat terbuka,” ujarnya.
Kata H Thallib, Sulfur yang disimpan di Kuala Langsa diduga tidak mengantongi izin lengkap dari DLH Kota Langsa, maka diminta Maves Polri harus segera bertindak dalam kasus ini, harus gerak cepat dalam hal ini, karena benda itu sangat membahayakan penduduk sekitar, ujar H Thallib yang Advokat di Aceh.
Mantan Wakil ketua PWI Aceh ini menyebutkab, pada saat kita ke lokasi, bau Gas H2S diduga dari Sulfur milik PT PEMA sangat membahayakan udara lingkungan sekitar dan para wisatawan pengunjung setiap sore, sebut nya.
Kata H Thallib, Sulfur itu sudah disimpan PT PEMA sejak tahun 2023 lalu, dan harus diperiksa secepatnya oleh pihak yang berwajib, sebut nya lagi.
Kata dia, hingga saat ini benda diniai berbahaya itu masih tersimpan tanpa menggunakan atap, mengandalkan pagar samping saja. Maka dalam hal ini kita mendesak pihak Polisi segera perikas PT PEMA, ujar nya lagi.
Sangat berbahaya sulfur yang ada di pelabuhan Kuala Langsa Aceh ini, kalau dibiarkan terus persualan ini akan berdampak tidak bagus udara kedepan, tutup H Thallib.
( an/trio)