FAKSI : Yang Sengaja Mengganggu Program Makan Bergizi Gratis Adalah Pengkhianat Bangsa

AGUS SURIADI

- Redaksi

Jumat, 17 Januari 2025 - 00:03 WIB

5057 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh-Timur | Kordinator FAKSI Aceh, Ronny H, menyatakan apabila ditemukan pihak – pihak yang diduga dengan sengaja melakukan berbagai cara, mengganggu jalannya pelaksanaan program makan bergizi gratis untuk anak – anak Indonesia yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto, maka patut dicurigai mereka sebagai pengkhianat bangsa, yang tidak ingin anak – anak Indonesia menjadi sehat dan cerdas.

” Ya jika ada pihak yang sengaja mengganggu program ini, dengan tujuan menjatuhkan reputasi pemerintah di mata publik, dan menghalangi anak – anak bangsa agar bisa sehat dan cerdas, maka mereka itu adalah para pengkhianat bangsa, yang lebih mementingkan kepentingan pribadi dan kelompoknya,” kata Ronny, Selasa 14 Januari 2025.

Ronny menyebutkan program tersebut sangat dibutuhkan anak – anak di seluruh Indonesia, khususnya di Aceh, terutama anak – anak dari kalangan kurang mampu, yang bersekolah dengan kondisi penuh keterbatasan.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

” Kita kan orang lapangan, jadi sangat mengerti tentang kondisi masyarakat, terutama anak – anak dari kalangan kurang mampu yang terkadang bersekolah dari pagi sampai sore tanpa uang jajan, jadi prorgam itu sangat dibutuhkan untuk menopang gizi dan stamina mereka untuk belajar,” ungkap putera Idi Rayeuk itu.

” Sebagai aktivis, kami pun sangat terharu dengan program yang menyentuh langsung ke relung hati masyarakat itu, padahal kami sudah lama mendambakan hal seperti ini, akhirnya malah Presiden Prabowo yang mewujudkannya sekarang,” ungkap aktivis HAM Aceh itu.

Ronny mengatakan harusnya semua pihak bersyukur dan mendukung program tersebut, bukan malah menjatuhkan, menegasikan atau mencari – cari kesalahan yang terlalu dibesar – besarkan.

” Ini sejarah baru bagi bangsa kita, dan harusnya sebagai suatu bangsa, kita mesti bersyukur dan mengajarkan anak -anak akan nilai moral dan rasa syukur, bukan malah mengompori juga mencari celah untuk menjatuhkan reputasi pemerintah serta pihak pengelola makan bergizi gratis, yang secara logika tidak mungkin sengaja mencelakakan anak – anak, apalagi mereka diawasi langsung oleh badan gizi nasional,” ketus Ronny.

Dia mencurigai soal adanya pihak – pihak tertentu yang diduga sengaja ingin menjatuhkan reputasi pemerintah serta penyelenggara makan bergizi gratis secara nasional maupun lokal, yang diduga ditunggangi oleh kepentingan politik dan lainnya.

” Kami mencurigai ini ada kaitannya dengan barisan sakit hati akibat kalah pilpres yang belum juga move on, sehingga mencari gara – gara dan kelemahan dari program ini, yang merupakan salah satu program unggulan dari presiden Prabowo, mereka diduga secara sengaja, terorganisir dan sistematis menciptakan berbagai isu, bahkan hoax untuk mempengaruhi publik, berniat menjatuhkan, sehingga akhirnya menolak program tersebut, dan gagal selama,” ungkap aktivis cadas itu.

Dengan hilangnya program tersebut, karena alasan yang dicari -cari, maka pupuslah harapan anak Indonesia untuk memperoleh gizi dan kehidupan yang lebih baik.

” Coba bayangkan kalau diganggu terus bisa saja program ini gagal, sehingga hilanglah harapan anak – anak tadi, tapi pasti mereka yang berpikiran sempit tadi tidak akan pedulikan itu, kecuali kepentingan mereka sendiri, “ketusnya lagi.

Namun di lain hal, selaku pengkritik ia mempersilahkan pihak manapun mengkritik program tersebut dengan cara elegan selama bertujuan untuk perubahan, dan bukan atas dasar niat jahat.

” Kita mendukung pihak manapun melakukan koreksi dan kritik untuk tujuan perubahan, bukan tujuan menggagalkan, karena kami akan berdiri di garda terdepan menghadapi siapa saja yang berniat jahat terhadap program tersebut, sebagaimana pepatah, beda pendapat itu nikmat, beda niat itu laknat,” Pungkas alumni Universitas Ekasakti itu menutup keterangannya.

{Pimred}

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Setelah Harimau, Kini Giliran Gajah Masuk Kebon Warga Indra Makmur, Aceh Timur
25 Talenta Muda Aceh Timur Dilatih Sepak Bola Oleh Pelatih Nasional
Masri SP Soroti Lambatnya Pengesahan Perbup Dana Desa Di Aceh Timur
Polres Aceh Timur Sosialisasi PPDB SMA Kemala Taruna Bhayangkara
Dalam Mencegah Masuknya Rohingya, HMI Aceh Timur Meminta Pemerintah Untuk Lebih Serius
ARPA Ucapkan Selamat untuk Bupati Atim Terpilih, Mendagri Tidak Tunda Pelantikan
Lapas Idi Ikuti Zoom Meeting Apel Bersama Awal Tahun 2025
Lagi Lagi Imigran Rohingya mendarat Di Kuala Seumilang Peurlak Barat Kali Ini Berjumlah 264 Orang

Berita Terkait

Minggu, 19 Januari 2025 - 23:03 WIB

25 Talenta Muda Aceh Timur Dilatih Sepak Bola Oleh Pelatih Nasional

Sabtu, 18 Januari 2025 - 01:57 WIB

Masri SP Soroti Lambatnya Pengesahan Perbup Dana Desa Di Aceh Timur

Jumat, 17 Januari 2025 - 14:40 WIB

Polres Aceh Timur Sosialisasi PPDB SMA Kemala Taruna Bhayangkara

Jumat, 17 Januari 2025 - 00:03 WIB

FAKSI : Yang Sengaja Mengganggu Program Makan Bergizi Gratis Adalah Pengkhianat Bangsa

Rabu, 8 Januari 2025 - 15:05 WIB

Dalam Mencegah Masuknya Rohingya, HMI Aceh Timur Meminta Pemerintah Untuk Lebih Serius

Selasa, 7 Januari 2025 - 14:43 WIB

ARPA Ucapkan Selamat untuk Bupati Atim Terpilih, Mendagri Tidak Tunda Pelantikan

Senin, 6 Januari 2025 - 13:47 WIB

Lapas Idi Ikuti Zoom Meeting Apel Bersama Awal Tahun 2025

Senin, 6 Januari 2025 - 11:29 WIB

Lagi Lagi Imigran Rohingya mendarat Di Kuala Seumilang Peurlak Barat Kali Ini Berjumlah 264 Orang

Berita Terbaru