Aceh Utara | Terhambatnya perkebunan plasma masyarakat Desa Lubuk Pusaka akibat maraknya hama gajah liar mencapai puluhan ekor setiap harinya diseputaran areal lahan perkebunan inti PT IBAS dan lahan warga yang menjadi areal lahan plasma.
Dalam kurun waktu sudah berjalan empat bulan ini,Penanaman sawit PT IBAS tersendat akibat gajah berkeliaran diareal perkebunan tersebut,Bahakan sudah mencapai 2000 batang pohon sawit yang ditanam oleh PT IBAS habis dimakan oleh hama gajah tersebut dilahan perusahaan seluas 500 haktar.
Sabtu 27,April
Saat ditemui awak media ini,Pak Marzuki menyampaikan,” Dalam hal plasama masyarakat Desa Lubuk Pusaka,Kita sangat sepakat seluruh anggota PT IBAS terlebih pak Herman selaku atas kami untuk segera mengerjakan plasma khususnya kelompok tani pusaka 1 jelasnya.
Berkaitan dengan itu,Kami juga harus menyelesaikan lahan inti sampai akhir bulan desember paling lambat sudah tertanam,Maka dari itu kami akan buru pekerjaan untuk plasma segera mungkin tertanam paling lambat akhir bulan pebuari 2025 ,Karena mengingat menimbang hama gajah belum maksimal dihalau ke utara agar tidak termakan hama gajah,Untuk itu Lahan inti terdahulu kami kerjai,Karena jika kami tanam lahan plasma akan patal akibatnya,Bisa merembes hama gajah tersebut ke lahan plasma dan terjadi pembengkakan uang keluar terhadap warga,Karena bibit juga mahal dan ongkos tanam,Itu yang menjadi pertimbangan kami sebenarnya.
Selain itu ” Kami meminta kepada masyarakat lubuk pusaka agar bersabar sejenak untuk mengerjakan lahan plasma,Kami akan berupaya semaksimal mungkin dan tetap bekerja demi terwujudnya plasma warga Desa Lubuk,Karena itu salah satunya cita-cita kami untuk mewujudkan perkebunan plasma dilubuk Pusaka pungkas pak Marjuki selaku meneger lapangan PT IBAS.( NS )