Aceh Utara – Sejumlah Kepala Desa (geuchik) di Kecamatan Seunuddon Kabupaten Aceh Utara dikabarkan telah berangkat BIMTEK ke pulau Bali dengan menggunakan Dana Desa pada. Sabtu (7/9/) malam.
Walau kerap mendapat sorotan dan kecaman dari tokoh masyarakat, Lsm dan forum pemuda tentang kegiatan BIMTEK yang dinilai tak bermanfaat bagi desa. Namun program titipan berkedok “bimtek” tersebut tetap berjalan mulus diduga turut didalangi oknum tertentu.
“Sejumlah Geuchik di Kecamatan Seunuddon sudah berangkat BIMTEK ke Bali pada semalam, mereka berangkat secara diam-diam. Kami heran setiap tahun geuchik ikut bimtek keluar daerah, untungnya apa untuk masyarakat. Padahal banyak program prioritas di gampong yang tidak terealisasi dengan alasan minim anggaran. Tapi kalau untuk biaya bimtek selalu ada, kenapa bisa demikian,” ungkap warga setempat sumber media ini saat ditemui. Sabtu (7/9/2024) di Kota Panton Labu.
Informasi yang berhasil dihimpun media ini dari sumber terpercaya mengungkap, kegiatan bimtek Keuchik di Kecamatan Seunuddon ke pulau Bali dengan biaya Rp 15 juta per gampong (desa) terkesan sangat tertutup dan dikoordinir oleh BKAD wilayah setempat.
“Mereka sudah berangkat minggu malam, dan informasinya mereka singgah di jakarta lebih dulu, selanjutnya baru berangkat ke Bali,” ungkap sumber.
Sementara itu, Ketua Forum Geuchik Kecamatan Seunuddon Baktiar saat dikonfirmasi media ini lewat handphone selularnya mengatakan tidak mengetahui tentang hal tersebut dan tidak ada koordinasi dengan forum Geuchik , bahkan dirinya sudah dikeluarkan dalam WA grup BIMTEK.
“Maaf bang, mereka tidak ada koordinasi dengan saya selaku ketua Forum dan saya juga tidak ikut bimtek kali ini,” ujar Baktiar singkat ketika dihubungi.
Ketua BKAD Kecamatan Seunuddon Alamsyah ketika dihubungi via handphone selularnya sempat terhubung, namun tidak diangkat, pesan Whatsap yang dikirimkan guna konfirmasi terkait hal tersebut juga tidak dibalas hingga berita ini diturunkan. (**)