Aceh Utara – Miris! 5 orang anggota kepengurusan Brigade Pangan “Rumoh Baroe” setelah menerima bantuan dari Kementrian Pertanian (Kementan), diduga dipecat dan SK pembentukan dan penetapan Palsu oleh Geuchik Gampong Manyang dan Buket Seuntang, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara.
Hal itu diungkapkan oleh 5 anggota Brigade Pangan tersebut, dimana mereka dipecat tanpa surat pemberitahuan, dan yang lebih aneh disurat penetapan yang baru nomor surat dan tanggal penetapan sama dengan sk yang lama, dengan nomor: 136/2014/XI/2024, 2 November 2024, dan ditanda tangani oleh dua Geuchik, Geuchik Buket Seuntang, Imran, dan Geuchik Gampong Manyang, Murdani, yang mencurigakan lagi di SK yang baru 2 Noovember huruf o nya dua bukan November,” ucap anggota brigade tersebut.
” Padahal saat penyerahan kami yang serah terima dengan, setelah penyerahan tersebut kami sempat duduk sama orang kementrian, tanggal 20 kami terima info sudah dipecat tanpa dikasih surat pemecatan yang anehnya di SK pertama Nama Brigade Pangan Desa Manyang “Rumoh Baroe” dan di SK yang kami duga dipalsukan “Rumoh Geudong”, saat serah terima Namanya “Rumoh Geudong” tetapi stempel atas nama “Rumoh Baroe” tetapi tetap diterima,” papar para anggota brigade.
Sementara itu anggota brigade yang diduga dipecat:
Kepala Divisi Produksi, Darwis
Kepala Divisi Alat dan Mesin Pertanian, Nasrullah
Operator Panen, Pengolahan dan Pemasaran, Ibnu Hasyim
Operator Benih, Pupuk dan Petisida, Safriadi
Kepala Divisi Keuangan dan Umum, Nurhadi
Geuchik Gampong Manyang, Murdani, saat dikonfirmasi awak media, Senin, 06 Januari Mengatakan,” Iya mengakui kalau yang menerima bantuan adalah atas nama kelompok “Rumoh Baroe”, dan stempel juga kelompok “Rumoh Baroe” bukan “Rumoh Geudong”, itu adalah kesalahan ketik, dan kesalahan dalam pembuatan stempel, soal anggota yang di pecat itu supaya ada orang dari pihak nya di Dusun Manyang yang masuk dalam kelompok tersebut,” ucap Murdani.
Sementara itu Geuchik Gampong Buket Sentang, Imran, saat dihubungi awak media, Senin, 06 Januari 2024, mengatakan,” Saya tidak tahu masalah itu, karena yang diganti itu anggota Gampong Manyang sedangkan anggota dari Gampong saya tidak ada yang diganti, karena saya sebagai pembina kelompok Brigade Pangan dan sudah saya tanya sama Geuchik Murdani kenapa diganti,” ucapnya.
Saat ditanyakan lebih lanjut terkait dugaan pemalsuan SK, iya hanya menjawab itu salah ketik bang.
Setiap kelompok brigade pangan, mendapatkan bantuan alat dan mesin pertanian guna mendorong peningkatan produksi padi di Aceh Utara.
Sekedar informasi, Sebanyak 10 brigade pangan di Aceh Utara baru-baru ini mendapat bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian pertanian RI.
Bantuan itu diserahkan Menteri Pertanian RI, Amran Andi Sulaiman saat kunjungan kerja ke Aceh Utara untuk mendukung program percepatan swasembada pangan, Selasa (10/12/2024).(Fadly P.B)