ACEH TAMIANG – Bupati Aceh Tamiang, Irjen Pol (Purn) Armia Pahmi, mengunjungi rumah duka almarhum Syahrul Ramadhan (34) di Kampung Sampaimah, Kecamatan Manyak Payed, Senin (4/8/2025). Kunjungan ini sebagai bentuk empati dan kepedulian atas musibah yang menimpa salah satu warganya, yang meninggal dunia akibat pengeroyokan di Bukit Jambul, Pulau Pinang, Malaysia, pada Sabtu (2/8/2025).
Dalam kesempatan itu, Armia menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang telah mengambil langkah konkret untuk membantu keluarga korban. Ia mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur serta Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Pulau Pinang guna mempercepat proses pemulangan jenazah dan penanganan kasus hukum almarhum.
“Kita juga sudah berkoordinasi dengan KBRI Kuala Lumpur dan nanti akan lanjut ke KJRI Pulau Pinang,” ujar Armia.
Bupati Armia mengaku memiliki pengalaman langsung dalam menangani persoalan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ketika dirinya masih bertugas di kepolisian. “Saya dua tahun di Malaysia, yang mengurus persoalan-persoalan begini,” katanya.
Ia menjelaskan, saat ini kasus masih dalam tahap penyidikan oleh Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM), dan KBRI Kuala Lumpur tengah menunggu perkembangan resmi dari pihak kepolisian setempat. Namun, ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus memantau dan mengawal proses tersebut.
“Insya Allah saya minta agar proses ini bisa diselesaikan secepatnya, karena keluarga korban tentu berharap jenazah bisa segera dipulangkan. Kami dari Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang akan berupaya maksimal menyelesaikan ini bersama pihak-pihak terkait, termasuk BP3MI,” tegasnya.
Selain menyampaikan belasungkawa, Armia juga mengingatkan warga Aceh Tamiang agar tidak lagi mencari nafkah ke luar negeri melalui jalur tidak resmi. Ia menyoroti masih maraknya warga yang menjadi pekerja migran ilegal, yang rentan terhadap berbagai risiko.
“Saya berharap kepada warga kita, khususnya Aceh Tamiang, apabila ingin mengadu nasib ke negeri orang, baik ke Malaysia, Arab Saudi, atau negara lain, tolong melalui jalur resmi. Kita punya PJTKI dan tempat-tempat pelatihan kerja yang bisa membantu menyiapkan mereka secara legal dan aman,” imbaunya.
Keluarga Syahrul menyambut baik kehadiran Bupati dan berharap semua proses bisa berjalan cepat dan transparan. Mereka juga meminta pemerintah terus mengawal kasus ini agar para pelaku segera ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku. (*)