Keluarga Syahrul Ramadhan Korban Pengeroyokan di Malaysia Masih Berduka, Harap Jenazah Segera Dipulangkan

TRIBUN PASEE

- Redaksi

Senin, 4 Agustus 2025 - 16:04 WIB

50226 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Tamiang – Suasana duka masih menyelimuti rumah keluarga Syahrul Ramadhan (34), warga Dusun Sampaimah, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang. Syahrul, yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga, tewas secara tragis setelah dikeroyok sekelompok orang di kawasan Bukit Jambul, Pulau Penang, Malaysia, pada Sabtu (2/8/2025) lalu.

Hingga Senin (4/8/2025), pihak keluarga mengaku belum mendapat kabar resmi dari pemerintah Indonesia maupun Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia terkait kepastian pemulangan jenazah Syahrul maupun perkembangan kasus hukumnya.

“Kami belum dihubungi oleh pihak KBRI ataupun pemerintah daerah. Sampai sekarang belum ada kepastian kapan jenazah adik saya bisa dipulangkan,” ujar Mawaddah (39), kakak kandung almarhum, dengan suara lirih saat ditemui Tribun di rumah orangtuanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Syahrul diketahui telah lama merantau ke Malaysia seorang diri dan bekerja secara tidak resmi. Ia dikenal sebagai sosok pekerja keras dan bertanggung jawab, apalagi sejak sang ayah mengalami stroke dan tidak bisa lagi menafkahi keluarga.

“Terakhir kami komunikasi malam Sabtu. Tapi keesokan harinya, HP-nya sudah tidak bisa dihubungi. Kami merasa tidak percaya waktu mendengar kabar duka, karena malam sebelumnya dia masih menghubungi kami seperti biasa,” ucap Mawaddah, tak kuasa menahan tangis.

Yang membuat keluarga semakin terpukul adalah kabar bahwa banyak orang melihat saat kejadian pengeroyokan itu berlangsung, namun tak satu pun yang menolong korban.

“Adik saya tidak berbuat jahat. Dia ke sana hanya untuk cari rezeki, membantu keluarga. Tapi kenapa sampai dipukul begitu? Malam kejadian itu banyak yang menyaksikan, tapi tidak ada yang membantu. Di mana hati nurani mereka?” kata Mawaddah dengan suara bergetar.

Keluarga besar Syahrul berharap pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Luar Negeri dan pihak KBRI, bisa segera turun tangan untuk mempercepat proses pemulangan jenazah ke tanah air.

Mereka juga meminta agar pelaku pengeroyokan segera ditangkap dan diadili secara hukum, demi memberi rasa keadilan bagi keluarga korban yang ditinggalkan.

“Kami hanya ingin adik kami segera dipulangkan dan pelaku dihukum setimpal. Tolong bantu kami,” pinta Mawaddah penuh harap. (*)

Berita Terkait

Kapolsek Kejuruan Muda Pimpin Upacara HUT Ke-80 RI di Kampung Tangguh Pancasila Sidodadi
Bupati Armia Pahmi Sambut Baik Kehadiran DPD SWI Aceh Tamiang
Bupati Aceh Tamiang Melayat ke Rumah Syahrul Ramadhan, Janji Bantu Pemulangan Jenazah dan Proses Hukum di Malaysia

Berita Terkait

Jumat, 19 September 2025 - 14:09 WIB

Tanoh Gayo Berduka, Bardan Sahidi: Selamat Jalan Ayah Udin Ayah Dari Anak Yatim

Jumat, 19 September 2025 - 14:05 WIB

Geuchik Pulo U Tanah Luas Diberhentikan Sementara oleh Bupati Aceh Utara

Rabu, 17 September 2025 - 14:56 WIB

Mulia, Geuchik Terpilih Manyang Tunong Periode Ke-2 Resmi Dilantik Oleh Ayah Wa

Selasa, 16 September 2025 - 14:40 WIB

Terpilih Sebagai Geuchik Biram Rayeuk, Wahidin Ajak Bersama Majukan Gampong

Selasa, 16 September 2025 - 13:35 WIB

Bupati Ayahwa Serahkan Ambulance untuk Puskesmas Geureudong Pase

Selasa, 16 September 2025 - 07:08 WIB

Gerak Cepat Kapolsek Baktiya Barat IPTU Feri Suyatna SAP Perbaiki Plat Besi Jembatan Yang Rusak

Senin, 15 September 2025 - 09:52 WIB

Geuchik Meunasah Mee Dilaporkan Ke Kejaksaan Negeri Aceh Utara Dugaan Korupsi DD Dan BUMG

Sabtu, 13 September 2025 - 19:09 WIB

YARA Kecam Pernyataan Geuchik Meunasah Mee Yang Diduga Lecehkan Profesi Wartawan

Berita Terbaru