Aceh Catat Investasi Rp4,16 Triliun pada Triwulan III 2025

AGUS SURIADI

- Redaksi

Senin, 27 Oktober 2025 - 02:38 WIB

5031 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh — Pemerintah Aceh melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) mencatat realisasi investasi triwulan III tahun 2025 mencapai Rp4,16 triliun, meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kepala DPMPTSP Aceh, Marwan Nusuf, mengatakan capaian ini menunjukkan semakin kuatnya kepercayaan investor terhadap Aceh sebagai daerah tujuan investasi. Dari total tersebut, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mendominasi sebesar Rp3,98 triliun atau 95,5 persen, sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) berkontribusi Rp185,7 miliar atau 4,5 persen.

“Lonjakan ini menjadi bukti bahwa iklim investasi di Aceh semakin kondusif. Pemerintah terus berupaya menghadirkan pelayanan perizinan yang cepat, transparan, dan berbasis digital melalui sistem OSS-RBA agar investasi dapat direalisasikan tanpa hambatan,” ujar Marwan di Banda Aceh, Minggu, 26/10.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Secara kumulatif, total investasi yang telah terealisasi sejak Januari hingga September 2025 mencapai Rp7,75 triliun, atau sekitar 81,5 persen dari target tahunan Rp9,5 triliun. Marwan optimistis target tersebut akan tercapai bahkan bisa terlampaui menjelang akhir tahun.

Sektor Perdagangan dan Reparasi tercatat sebagai penyumbang investasi terbesar dengan nilai Rp2,29 triliun atau 55,2 persen dari total realisasi. Sektor lainnya yang juga tumbuh pesat meliputi:

Tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan sebesar Rp667,3 miliar (16,0 persen), pertambangan sebesar Rp401,6 miliar (9,65 persen), transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp245,5 miliar (5,9 persen) dan industri makanan Rp244,8 miliar (5,88 persen).

“Perdagangan dan pertanian masih menjadi tulang punggung ekonomi Aceh. Namun yang lebih menggembirakan, kini mulai muncul minat besar dari investor di sektor hilir seperti pengolahan hasil pertanian dan industri makanan,” kata Marwan.

Berdasarkan lokasi, Kabupaten Aceh Tamiang menjadi daerah dengan investasi tertinggi sebesar Rp942,9 miliar, disusul Kota Lhokseumawe Rp812,9 miliar, Aceh Timur Rp684,8 miliar, Aceh Barat Rp348,6 miliar, dan Aceh Singkil Rp260,4 miliar.

Sebaran investasi yang cukup merata antara wilayah timur dan barat Aceh menunjukkan bahwa potensi ekonomi daerah semakin dikenal luas oleh para investor.

Marwan menjelaskan bahwa investasi asing yang masuk ke Aceh pada triwulan III 2025 didominasi oleh negara-negara Asia dan Eropa. Lima besar negara asal investor asing tersebut adalah Singapura – Rp56,7 miliar (29,8%), Belgia – Rp37,5 miliar (19,7%), Seychelles – Rp38,6 miliar (19,3%), Turki – Rp24,3 miliar (12,8%) dan Inggris – Rp8,8 miliar (4,6%)

“Kerja sama dengan investor dari kawasan Asia dan Eropa terus kita dorong, terutama di sektor energi, agrikultur, dan industri tekstil. Ini peluang besar untuk membuka lapangan kerja baru di Aceh,” ujar Marwan.

Marwan menambahkan jika investasi pada triwulan III tahun ini juga memberikan dampak nyata terhadap perekonomian masyarakat. Total 3.504 tenaga kerja lokal terserap melalui proyek-proyek investasi yang terealisasi. Rinciannya, 3.344 orang bekerja di sektor PMDN dan 160 orang di proyek PMA.

“Seluruh tenaga kerja yang terserap adalah pekerja lokal. Artinya, investasi yang masuk tidak hanya menambah nilai ekonomi tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh,” kata Marwan.

Ia mengatakan jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2024, investasi di Aceh tumbuh positif sebesar Rp2,07 triliun atau naik hampir 99 persen. Kinerja ini, katanya, tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk kebijakan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh dalam mendorong promosi investasi ke luar negeri.

“Pemerintah Aceh terus aktif menjemput peluang kerja sama dengan berbagai negara, termasuk Bangladesh, Arab Saudi, dan Tiongkok. Kami yakin, dengan dukungan kebijakan yang konsisten dan pelayanan yang cepat, Aceh akan menjadi salah satu destinasi investasi unggulan di Indonesia bagian barat,” kata Marwan Nusuf.

{Red}

Berita Terkait

Kebijakan Menteri ESDM langkah mundur pengelolaan Migas Aceh
Wagub Fadhlullah Ramah Tamah dengan Kepala BNPB
Wagub Fadhlullah Pimpin Rapat Kesiapan MTQ ke-37, Tekankan Pengawasan dan Komitmen Panitia
‎Wagub Aceh Sambut Tim BPK, Tegaskan Komitmen Pemerintah pada Transparansi dan Akuntabilitas
Wagub Bahas Percepatan Pembangunan Tol Sibanceh Seksi Padang Tiji – Seulimuem dengan Tim Jaksa Agung Muda Intelijen
Wakil Gubernur Aceh Sambut Dubes Uni Emirat Arab Di Banda Aceh
Wagub Aceh Buka Friendship Run UAE–Indonesia 2025, Apresiasi Komitmen Investasi Mubadala Energy
Wagub Aceh Sambut Delegasi Bahrain dan UEA di Meuligoe Gubernur, Bahas Potensi Kerja Sama

Berita Terkait

Sabtu, 1 November 2025 - 08:58 WIB

Patroli Malam Hari, Bhabinkamtibmas Polsek Ranto Peureulak Sambang Pos Kamling

Sabtu, 1 November 2025 - 08:36 WIB

Kanit Binmas Polsek Simpang Ulim Sosialisasi Penerimaan Calon Anggota Polri Bintara Brimob Tahun 2025 di MAN 4 Aceh Timur

Sabtu, 1 November 2025 - 08:17 WIB

Tingkatkan Kesiapan Tanggap Bencana, Satsamapta Polres Aceh Timur Latihan SAR Terbatas

Jumat, 31 Oktober 2025 - 08:30 WIB

Polwan Aceh Timur Lakukan Penjagaan Mako Saat Polki Sholat Jum’at

Jumat, 31 Oktober 2025 - 08:10 WIB

Kapolsek Peureulak Tebar Kebaikan, Melalui Jumat Berkah

Kamis, 30 Oktober 2025 - 15:35 WIB

Amirullah Menang Telak di Pilchiksung Gampong Tanjong Beurunyong Paya Bakong

Kamis, 30 Oktober 2025 - 15:28 WIB

Kebijakan Menteri ESDM langkah mundur pengelolaan Migas Aceh

Kamis, 30 Oktober 2025 - 08:33 WIB

Kapolres Aceh Timur Hadiri Pelepasan dan Pemberangkatan Kafilah MTQ XXXVII

Berita Terbaru

ACEH

Kapolsek Peureulak Tebar Kebaikan, Melalui Jumat Berkah

Jumat, 31 Okt 2025 - 08:10 WIB