Aceh Timur – Ketua Jajaran Wartawan Indonesia (JWI) Aceh Timur, Hendrika Saputra, mengatakan bahwa di Aceh, banyak orang memulai pagi di kedai kopi dengan segelas boh manok weng putar — campuran telur ayam kampung yang dikocok dengan gula atau susu kental manis, lalu sedikit diseduh air panas.
Minuman sederhana ini bukan hanya tradisi, tapi juga dipercaya sebagai penambah tenaga, terutama bagi mereka yang bekerja keras di lapangan atau rutin berolahraga.
Sumber Energi dan Nutrisi Lengkap
Satu butir telur mengandung sekitar 6–7 gram protein berkualitas tinggi.
Kandungan ini penting untuk membangun otot, memperbaiki jaringan tubuh, dan menjaga daya tahan — baik bagi anak-anak yang sedang tumbuh maupun orang dewasa yang aktif beraktivitas.
Menajamkan Otak dan Menjaga Mata
Telur juga kaya akan kolin, nutrisi penting yang mendukung fungsi otak dan daya ingat.
Selain itu, zat lutein dan zeaxanthin di dalamnya berperan melindungi mata dari sinar biru dan memperlambat proses penuaan retina — cocok bagi pekerja yang sering menatap layar atau berada di bawah sinar matahari.
Cocok untuk Aktivitas Sehari-Hari
Dengan kandungan lemak sehat dan asam amino esensial, telur setengah matang membantu tubuh menghasilkan energi alami tanpa perlu minuman berenergi tambahan.
Tak heran bila banyak orang Aceh menjadikannya sebagai “booster alami” sebelum berolahraga atau memulai pekerjaan berat di pagi hari.
Suara dari Kedai Kopi Idi Rayeuk
Di salah satu kedai kopi di Kecamatan Idi Rayeuk, boh manok weng putar menjadi pesanan wajib setiap pagi.
Abdul Rahman, seorang pedagang kopi yang sudah 15 tahun berjualan di kawasan Pasar Idi, mengatakan minuman ini paling laris di kalangan pekerja dan penggemar olahraga.
> “Biasanya abang-abang dari proyek atau anggota gym datang pagi-pagi pesan boh manok weng. Katanya biar kuat kerja dan badan segar,” ujar Rahman sambil tersenyum.
“Telur kami pakai yang baru, dari kampung. Kalo bukan segar, rasa dan khasiatnya beda,” tambahnya sambil terus memutar sendok di dalam gelas beruap hangat.
Antara Olahraga dan Keluarga
Menurut Hendrika Saputra, seorang pria sejatinya membutuhkan dua sumber nutrisi utama untuk menjaga keseimbangan hidupnya:
pertama, nutrisi fisik seperti protein dan energi dari makanan bergizi untuk mendukung kerja dan olahraga;
dan kedua, nutrisi emosional — dukungan, kasih sayang, dan semangat dari keluarga.
> “Boh manok weng mungkin memberi tenaga, tapi senyum anak dan doa istri lah yang membuat tenaga itu bermakna,” ujar Hendrika
Tradisi yang Menyatukan
Bagi sebagian keluarga Aceh, segelas boh manok weng putar di pagi hari bukan sekadar minuman — tapi simbol kebersamaan, kekuatan, dan semangat.
Sebuah tradisi sederhana yang sarat makna: menyatukan energi tubuh dan hangatnya cinta keluarga dalam satu gelas.
{Red}






















