Lhokseumawe |Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Lhokseumawe melalui Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (Apdal & Wasdal) mengumumkan hasil penilaian Program Adiwiyata tahun 2025. Tahun ini, sebanyak tujuh sekolah mengikuti program tersebut dan setelah melalui proses penilaian, tiga sekolah dinyatakan lulus sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat Kota Lhokseumawe.
Kabid Apdal dan Wasdal DLH Kota Lhokseumawe, Linda Yani, S.Si, menjelaskan bahwa tiga sekolah yang ditetapkan sebagai Sekolah Adiwiyata Kota Lhokseumawe Tahun 2025 yaitu SMP Negeri 5 Lhokseumawe, SD Negeri 13 Lhokseumawe, dan SD Negeri 2 Muara Dua Lhokseumawe.
Sementara itu, DLH Kota Lhokseumawe juga melakukan pembinaan khusus kepada SMK Negeri 2 Lhokseumawe sebagai langkah persiapan mengikuti Program Adiwiyata tahun 2026. Pembinaan ini mencakup sosialisasi program kepada guru serta pembentukan kader Adiwiyata di kalangan siswa, termasuk pemenuhan berbagai komponen penilaian yang akan dinilai pada tahun depan.
“Untuk tingkat SMA dan sederajat, penilaian dilakukan oleh DLHK Aceh yang nantinya akan menetapkan sekolah-sekolah sebagai Sekolah Adiwiyata Provinsi Aceh melalui Keputusan Gubernur. Kewenangan kabupaten/kota hanya pada pembinaan,” jelas Linda Yani.
Ia menegaskan bahwa SMK Negeri 2 baru memulai proses menuju Adiwiyata dan DLH telah turun langsung ke sekolah tersebut didukung surat perintah tugas dari pimpinan. “Muhamad Nasir,S.Hi Plt Kadis DLH sangat mendukung dan kami turun lengkap untuk memberikan sosialisasi serta menyampaikan apa saja yang perlu dipersiapkan menjelang penilaian tingkat provinsi tahun 2026,” tambahnya.
Dengan penetapan tiga sekolah di tahun 2025 dan dimulainya pembinaan kepada sekolah lain, DLH berharap kualitas pendidikan berwawasan lingkungan di Kota Lhokseumawe terus meningkat dan semakin banyak sekolah yang mampu meraih predikat Adiwiyata pada tahun-tahun mendatang.
(Abu yan)






















