Aceh-Timur | Nasib malang menimpa bunga 23 tahun (nama samaran-red) disaat sedang pemulihan kesehatan pasca operasi di kaki nya ia nyaris di perkosa oleh seorang pria ber istri bernama muklis.
Hal itu terjadi hari minggu tgl 10 Agustus sekira jam 15 WIB. muklis datang bertamu ke rumah bunga , saat itu dirumah ada bunga ibu dan adiknya, saat itu kondisi bunga sedang sakit, baru selesai oprasi dan kondisi masih terbaring di dalam kamar, tidak berselang lama ibu bunga hendak pergi ke rantau panjang peureulak dan menyarankan muklis untuk pulang, muklis pun pergi,
Namum berkisar sepuluh menit kemudian setelah ibu dan adik bunga pergi, tiba-tiba muklis masuk kedalam kamar dan langsung menarik selimut serta menimpa tubuh bunga, saat itu bunga meronta dan berteriak sehingga suara bunga didengar kakak kandung nyayang baru pulang bekerja, kakak saya langsung berlari masuk ke kamar menarik muklis sambil mencaci maki, tutur bunga.
Muklis pun melarikan diri, saat itu juga saya dan kakak saya pergi ke polres aceh timur untuk melaporkan kejadian tersebut, namun se sampainya disana kami diarahkan untuk melapor ke WH, karna sudah sore kami pun memutuskan untuk pergi ke WH
Ke esokan harinya, pada hari senin tgl 11 kami pun pergi ke kantor WH namun pihak penyidik WH mengatakan kami akan berkoordinasi dulu dengan polisi, sejak saat itu kami tidak pernah mendapat kabar bagaimana kelanjutan laporan kami,
Saya mencoba menghubungi penyidik yang bernama husen melalui telpon seluler maupun pean whatsap namun tidak ada jawaban, bahkan saya sudah memohon kepada kasatpol PP Dan WH ( ampon amran) melalui pesan whatsap, beliau menyarankan saya untuk bersabar, sampai saat ini tidak ada kabar bagaimana tindak lanjut laporan saya
Saya berharap kepada bupati aceh timur untuk memberikan atensi dalam perkara yang menimpa perempuan dan anak yang masuk kedalam ranah wilayatul hisbah, jika memang WH tidak dapat menjalankan tugas dan fungsinya kembalikan saja kepada pihak kepolisian. Ucap bunga
Yunan nasution kepada media ini mengatakan untuk kasus ini saya sudah berkoordinasi langsung dengan kasatpol PP dan WH beliau sangat responsif namun tindakan penyidik yang mengabaikan laporan masyarakat ini saya anggap hal yang sangat serius, karna WH ini adalah cerminan penegakan syaria’t di aceh
Dan banyak saya mendengar dari teman-teman advokad bahwa penyidik WH Aceh timur kerap kali tidak serius dalam menjalankan tugas dan fungsi nya,
Jadi saya berharap kepada bupati aceh timur untuk memberikan perhatian khusus kepada penyidik WH ini karna lembaga ini kita tidak tau lembaga pengawas nya selain satpol PP dan bagaimana alur melaporkan kinerja penyidik yang nakal ini, kalau polisi jelas, ketika kita tidak puas dengan pelayanan nya kita bisa melaporkan kepada provos misal nya. Tandas yunan
{Red}























