FOR,MA,ACEH Mengutuk Keras Pembunuhan Brutal Mahasiswa Asal Simeulue di Masjid Agung Sibolga

AGUS SURIADI

- Redaksi

Selasa, 4 November 2025 - 17:12 WIB

50192 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh | Forum Mukim Aceh ( FOR,MA ) mengecam keras tindakan brutal yang menyebabkan tewasnya Arjuna, seorang mahasiswa asal Kabupaten Simeulue, Aceh, di lingkungan Masjid Agung Sibolga, Sumatera Utara. Peristiwa tragis ini terjadi pada Jumat (31/10/2025) dini hari, sekitar pukul 03.30 WIB.

Ketua FOR,MA Aceh Tgk. Muhammad Yusuf,melalui sekjeknya Tgk Abdullah Ahmad menyatakan bahwa tindakan kekerasan yang dilakukan di tempat ibadah merupakan pelanggaran berat terhadap nilai-nilai agama dan kemanusiaan. “Kami mengutuk sekeras-kerasnya tindakan brutal ini. Masjid adalah tempat yang suci, bukan tempat untuk melakukan kekerasan,” ujarnya dengan nada geram.

Berdasarkan rekaman CCTV dan keterangan saksi, pelaku utama, ZP alias A (57), merasa terganggu melihat korban beristirahat di dalam masjid. Larangan yang dilontarkan ZP memicu perdebatan yang berujung pada pengeroyokan. ZP bersama dua rekannya, HB alias K (46) dan SS alias J (40), melakukan kekerasan fisik terhadap Arjuna. Korban dipukuli, ditendang, diseret keluar masjid, diinjak, dan bahkan dilempari buah kelapa hingga tak berdaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Korban ditemukan oleh marbot masjid dalam kondisi kritis dan segera dilarikan ke RSUD Dr. F.L. Tobing Sibolga. Sayangnya, nyawa Arjuna tidak dapat diselamatkan.

Sekjen FOR,MA ,yang akrap di sapa Wale LAH mengapresiasi langkah cepat aparat penegak hukum (APH) dalam menangani kasus ini. Tiga dari lima tersangka telah ditahan dan sedang menjalani pemeriksaan intensif. Mereka dijerat dengan pasal berlapis, termasuk dugaan penganiayaan berat yang menyebabkan kematian.

“Kami meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku. Ini adalah kejahatan yang sangat serius dan tidak bisa ditoleransi,” tegasnya.

Lebih lanjut, Waled LAH mengimbau kepada seluruh masyarakat Aceh untuk menahan diri dan tidak terpancing emosi. “Kita semua harus menahan diri dan menghormati upaya penegak hukum yang sedang bekerja untuk meubuka kasus ini sedetilnya,Jangan menjadikan rumah Allah sebagai tempat kekerasan. Serahkan semua persoalan kepada aparat hukum,” pungkasnya.

Kasus ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat Aceh, terutama karena korban merupakan putra daerah Simeulue. Forum Mukim Aceh, berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali dan meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kedamaian dan ketertiban, khususnya di tempat-tempat ibadah.

Pewarta: Fadly P. B

Berita Terkait

Ketua Dewan Pembina YJI Aceh Imbau Masyarakat Ikut SJS di Car Free Day
Kak Na Ajak Pengurus YJI Aceh Terus Kampanyekan Kesehatan Jantung
Momen Haru Mualem Kenang Abu Razak, Pada Malam Penganugerahan Atlet Berprestasi
Mualem Tunjuk Muhammad MTA Sebagai Jubir Pemerintah Aceh
Gubernur Mualem dan DPRA Tandatangani KUA-PPAS 2026
Gubernur Aceh Kukuhkan Kepala BPKP Baru, Ungkap Janji Presiden Bantu Keruk Muara Pelabuhan Di Aceh
Sekda Pimpin Rapat Rencana Operasional Angkutan Laut Luar Negeri Lintasan Krueng Geukueh–Penang
Wagub dan Sekda Aceh Saksikan Penganugerahan Gelar Kehormatan untuk Tito Karnavian dari Wali Nanggroe

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 11:38 WIB

Kapolres Lhokseumawe Turun Langsung ke Lokasi Konflik Lahan, Ajak Warga dan Perusahaan Jaga Harmoni Sosial

Kamis, 13 November 2025 - 06:54 WIB

Pelaku Penembakan Warga Di Jembatan Cot Kumbang Desa Alue Lim Di Tangkap Satuan Reskrim Polres Lhokseumawe 

Senin, 4 Agustus 2025 - 16:13 WIB

Tukang Becak di Lhokseumawe Ditemukan Meninggal Dunia di Rumahnya, Polisi Pastikan Tak Ada Tanda Kekerasan

Berita Terbaru

ACEH

Kapolsek Peudawa Hadiri Festival Anak Sholeh Ke I

Sabtu, 15 Nov 2025 - 19:48 WIB